Sebelum Dibangun, Warga Tetap Blokir Jalan

Sebelum Dibangun, Warga Tetap Blokir Jalan

\"susman PASAR MANNA,BE – Warga di sepanjang jalan Letnan Jahidin, Pasar Bawah, Pasar Manna hingga kemarin belum juga membuka jalan yang diblokir dengan dipasang kayu, batu serta pos kamling. Bahkan Ketua DPRD Bengkulu Selatan (BS),Susman Hadi SP MM dan Ketua Komisi C, Hadiar Saito SSos yang turun ke lokasi dan menggelar pertemuan dengan warga  belum berhasil membujuk warga agar membuka blokir jalan. Warga menyatakan tetap akan memblokir jalan sebelum dibangun. “Sebelum jalan dibangun, kami akan tetap memblokir jalan,” ujar Herman Lufti. Sementara warga lainnya, Dadi, menilai dana yang dianggarkan untuk pembangunan Jalan Letnan Jahidin  sebesar Rp 350 juta tidak masuk akal. Menurutnya dengan anggaran sebesar itu, dipastikanya tidak akan cukup untuk membangun hotmix Jalan Letnan Jahidin yang panjangnya mencapai 800 meter. Menurutnya, untuk pembuatan jalan hotmix setiap 100 meter akan menghabiskan dana hingga Rp 1 M. “Dana yang dianggarkan saja hanya Rp 350 juta,  maka kami tidak yakin sepanjang Jalan Letnan Jahidin akan bisa dihotmix,” katanya. Sementara Susman Hadi didampingi Hadiar Saito, dalam pertemuan  kemarin tidak dapat berbuat banyak. Dia hanya mengatakan akan menyampaikan aspirasi warga kepada bupati agar dapat segera memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum menuntaskan proses pengadaan agar Jalan Letnan Jahidin segera dibangun. Terkait anggaran yang kecil itu, ia mengaku akan memperjuangkannya agar dimasukan pada APBDP 2014 atau pada APBD 2015 mendatang. “Aspirasi warga Jalan Letnan Jahidin ini akan kami sampaikan pada bupati sehingga Pemda dapat segera membangunnya. Terkait anggaran yang kurang nanti akan kami perjuangkan agar masuk APBDP 2014 atau di APBD 2015,” terangnya. Dari pantauan BE setelah jalan di blokir warga, kendaraan sudah tidak bisa lagi melintasi jalan itu. Sehingga para pengendara pun terpaksa memutar haluan kendaraannya. Bagi pengendara dari Bengkulu yang hendak ke Kaur harus melintas ke Jalan Sudirman- kemudian simpang Rukis hingga ke Tanjung Raman lalu ke Kaur. Begitu juga dari Kabupaten Kaur yang biasanya langsung dari Desa Manggul menuju Pasar Bawah harus  langsung berbelok ke arah Tanjung Raman dan menujur Simpang Rukis untuk kemudian menuju jalan dua jalur dan masuk ke Kurawan. Terkiat adanya perubahan jalur lalu lintas itu, Kapolres BS, AKBP Abdul Muis SIK melalui Waka Polres,  Kompol Burhanuddin mengungkapkan jika pihaknya sudah menurunkan bagian polisi lalu lintas dan bekerja saja dengan Dinas Perhubungan BS untuk mengatur lalu lintas. Bahkan pihaknya akan memasang rambu-rambu lalu lintas agar kendaraan tidak masuk lagi ke arah Pasar Bawah. “Anggota kami sudah turun dan saat ini untuk pengendara dari Kota Bengkulu menuju Kaur kami perintahkan masuk ke jalan Kurawan kemudian menuju kantor bupati lalu ke simpang Gunung Ayu dan Simpang Rukis kemudian ke arah Kaur. Sedangkan dari Kabupaten Kaur menuju Kota Bengkulu dari simpang Tiga Manggul masuk ke Tanjung Raman menuju Simpang Rukis. Lalu menuju Gunung Ayu untuk kemudian menuju kantor Bupati dan masuk ke Desa Kurawan,” demikian Burhanuddin. (369)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: